watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Perawan Gadis S M P

Setahun yang lalu Gunawan menawarkan
beberapa koleksi lukisan dan patung ( Gunawan
sudah mengetahui perihal bisnis Dedy
sebelumnya ) milik orang tuanya kepada Dedy,
koleksi lukisan dan patung tersebut berusia tua.
Dedy tertarik tapi dia membutuhkan kendaraan
saya karena kendaraannya sedang dipakai untuk
mengangkut lemari ke Bintaro, oleh karena itu
Dedy mengajak saya ikut dan saya pun setuju
saja. Perlu saya jelaskan sebelumnya, Gunawan
menjual koleksi lukisan dan patung tersebut, oleh
Dedy diperkirakan karena Gunawan seorang
pecandu putaw dan membutuhkan uang
tambahan.
Keesokan harinya ( hari Minggu ), saya dan Dedy
berangkat menuju rumah Gunawan di kawasan
Depok. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2
orang satpam berjalan ke arah kami dan
menanyakan maksud kedatangan kami. Setelah
kami jelaskan, mereka mengijinkan kami masuk
dan mereka menghubungi Gunawan melalui
telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan
saya mengagumi halaman dan rumah Gunawan
yang amat luas dan indah,
“ Betapa kayanya orang tua Gunawan” bisik
dalam hatiku. Kami harus menunggu sebentar
karena Gunawan sedang makan.
Sambil menunggu, kami berbicara dengan
satpam. Dalam pembicaraan itu, seorang
satpam menceritakan kalau Gunawan itu
seorang playboy dan suka membawa wanita
malam-malam ke rumahnya ketika orang tuanya
sedang pergi. Setelah menunggu selang 10
menit, akhirnya Gunawan datang ( saya yang
baru pertama kali melihatnya harus mengakui
bahwa Gunawan memiliki wajah yang amat
rupawan, walau saya pun seorang lelaki dan
bukan seorang homo! ). Dedy memperkenalkan
saya dengan Gunawan. Setelah itu Gunawan
mengajak Dedy masuk ke rumah untuk melihat
patung dan lukisan yang akan dijualnya.
Saya bingung apakah saya harus mengikuti
mereka atau tetap duduk di pos satpam. Setelah
mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya,
seorang satpam mengatakan sebaiknya kamu
( saya ) ikut mereka saja daripada bosan
menunggu di sini ( pos satpam ). Saya pun
berjalan menuju rumahnya. Ketika saya masuk ,
saya tidak melihat mereka lagi. Saya hanya
melihat sebuah ruangan yang luas sekali dengan
sebuah tangga dan beberapa pintu ruangan.
Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke
tangga atau mengitari ruangan tersebut
( sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil
nama Dedy atau Gunawan tapi tindakan itu
sangat tidak sopan ! ).
Akhirnya saya memutuskan untuk mengitari
ruangan tersebut dengan harapan dapat
menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya
tetap tidak dapat menemukan mereka. Tapi saya
melihat sebuah pintu kamar yang pintunya
sedikit terbuka. Saya mengira mungkin saja
mereka berada di dalam kamar tersebut. Lalu
saya membuka sedikit demi sedikit pintu itu dan
betapa terkejutnya saya ketika saya melihat
seorang anak perempuan sedang tertidur
dengan daster yang tipis dan hanya menutupi
bagian atas dan bagian selangkangannya, saya
bingung harus bagaimana !
Dasar otak saya yang sudah kotor melihat
pemandangan paha yang indah, akhirnya saya
masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup
pintu itu. Saya melihat sekeliling kamar itu,
kamar yang luas dan indah, beberapa helai
pakaian SLTP berserakan di tempat tidur, dan
foto anak tersebut dengan Gunawan dan
seorang lelaki tua dan wanita tua ( mungkin foto
orang tuanya ). Anak perempuan yang sangat
cantik, manis dan kuning langsat ! lalu saya
melangkah lebih dekat lagi, saya melihat
beberapa buku pelajaran sekolah dan tulisan
namanya : Elvina kelas 1 C. Masih kelas 1 ! berarti
usianya baru antara 11-12 tahun. Lalu saya
memfokuskan penglihatan saya ke arah pahanya
yang kuning langsat dan indah itu !.
ngin rasanya menjamah paha tersebut tapi saya
ragu dan takut. Saya menaikkan pandangan saya
ke arah dadanya dan melihat cetakan pentil susu
di helai dasternya itu. Dadanya masih kecil dan
ranum dan saya tahu dia pasti tidak memakai
pakaian dalam ( BH atau kutang ) di balik
dasternya itu !.
Wajahnya sangat imut, cantik dan manis !
Akhirnya saya memberanikan diri meraba
pahanya dan mengelusnya, astaga….mulus
sekali ! Lalu saya menaikkan sedikit lagi dasternya
dan terlihatlah sebuah celana dalam ( CD ) warna
putih. Saya meraba CD anak itu dan menarik
sedikit karet CDnya , lalu saya mengintip ke
dalam,….
Astaga ! tidak ada bulunya ! Jantung saya
berdetak kencang sekali dan keringat dingin
mengalir deras dari tubuh saya. Lalu saya
mencium Cdnya, tidak ada bau yang tercium.
Lalu saya menarik sedikit lagi dasternya ke atas
dan terlihatlah perut dan pinggul yang ramping
padat dan mulus sekali tanpa ada kotoran di
pusarnya ! Luar biasa !
Otak porno saya pun sangat kreatif juga, saya
memberanikan diri untuk menarik perlahan-
lahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah
sebagian dadanya yang mulus dan putih ! ingin
rasanya langsung memenggangnya, tapi saya
bersabar, lalu saya menarik lagi tali dasternya ke
bawah dan akhirnya terlihatlah pentil Elvina yang
bewarna kuning kecoklatan ! Jantung saya kali ini
terasa berhenti ! Sayapun merasa tubuh saya
menjadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya
dan memencet dengan lembut payudaranya.
Saya melakukankan dengan lembut, perlahan
dan sedikit lama juga, sementara Elvina sendiri
masih tertidur pulas. Setelah puas, saya menjilat
dan mengulum pentilnya, terasa tawar.
Dasar otakku yang sudah gila, saya pun nekat
menarik seluruh dasternya perlahan kearah
bawah sampai lepas, sehingga Elvina kini hanya
mengenakan celana dalam ( CD ) saja ! Saya
memandangi tubuh Elvina dengan penuh rasa
kagum. Tiba-tiba Elvina sedikit bergerak, saya
kira ia terbangun, ternyata tidak, mungkin
sedang mimpi saja. Saya mengelus tubuh Elvina
dari atas hingga pusar/perut. Puas mengelus-
elus, saya ingin menikmati lebih dari itu ! Saya
menarik perlahan-lahan CD Elvina ke arah bawah
hingga lepas. Kini Elvina telah telanjang bulat !
Betapa indahnya tubuh Elvina ini , gadis kelas 1
SLTP yang amat manis, imut dan cantik dengan
buah dada yang kecil dan ranum serta
vaginanya yang belum ada bulunya sehelaipun !
Lalu saya mengelus bibir vaginanya yang mulus
dan lembek dan sayapun menciumnya. Terasa
bau yang khas dari vaginanya itu ! Dengan kedua
jari telunjuk saya, saya membuka bibir
vaginanya dengan perlahan-lahan , terlihat
dalamnya bewarna kemerah –merahan dengan
daging di atasnya . Saya menjulurkan lidah saya
ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya
itu. Saya deg-degan juga melakukan adegan itu.
Saya tahu tindakan saya bisa ketahuan olehnya
tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan
begitu saja ! Benar dugaan saya !
Pada saat saya sedang asyiknya menjilat
vaginanya, Elvina terbangun ! Saya pun terkejut
setengah mati ! Untung Elvina tidak teriak tapi
hanya menutup buah-dadanya dan vaginanya
dengan kedua tangannya. Mukanya kelihatan
takut juga. Elvina lalu berkata
“ Siapa kamu, apa yang ingin kamu lakukan ?”.
Saya langsung berpikir keras untuk keluar dari
kesulitan ini !
Lalu saya mengatakan kepada Elvina: “ Elvina,
saya melakukan ini karena Gunawan yang
mengijinkannya !”, kataku yang berbohong.
Elvina kelihatan tidak percaya lalu berkata
“Tidak mungkin, Gunawan kakakku !”. Pandai
juga dia ! Tapi saya tidak menyerah begitu saja.
Saya mengatakan lagi “ Elvina, saya tahu
Gunawan kakakmu tapi dia punya hutang yang
amat besar pada saya, apakah kamu tega
melihat kakakmu terlibat hutang yang amat
besar ? Apakah kamu tidak kasihan pada
Gunawan ?, kalau dia tidak melunasi hutangnya,
dia bisa dipenjara ” kataku sambil berbohong .
Elvina terdiam sejenak.
Saya berusaha menenangkan Elvina sambil
mengelus rambutnya. Elvina tetap terdiam.
Sayapun dengan lembut menarik tangannya
yang menutupi kedua buah dadanya. Dia
kelihatannya pasrah saja dan membiarkan
tangannya ditarik oleh saya. Terlihat lagi kedua
buah dadanya yang indah dan ranum itu ! Saya
mencium pipinya dan berkata
“Saya akan selalu mencintaimu, percayalah !”.
Saya merebahkan tubuhnya dan menarik
tangannya yang lain yang menutupi vaginanya.
Akhirnya dia menyerah dan pasrah saja
terhadap saya. Saya tersenyum dalam hati. Saya
langsung buru-buru membuka seluruh pakaian
saya untuk segera menuntaskan “ tugas “ ini
( maklum saja, kalau terlalu lama, transaksi
Gunawan dengan Dedy selesai, sayapun bisa
ketahuan, ujung-ujungnya saya bisa saja
terbunuh ! ).
Saya langsung mencium mulut Elvina dengan
rakus. Elvina kelihatannya belum pernah ciuman
sebelumnya karena dia masih kaku. Lalu saya
mencium lehernya dan turun ke arah buah
dadanya. Saya menyedot kedua buah dadanya
dengan kencang dan rakus dan meremas-remas
kedua buah dadanya dengan sangat kuat, Elvina
kelihatannya kesakitan juga dengan remasan
saya itu, Sayapun menarik-narik kedua pentilnya
dengan kuat !
“Sakit kak “ kata Elvina. Saya tidak lagi
mendengar rintihan Elvina. Saya mengulum dan
menggigit pentil Elvina lagi sambil tangan kanan
saya meremas kuat pantat Elvina. Setelah puas,
saya membalikkan badan Elvina sehingga Elvina
tengkurap.
Saya jilat seluruh punggung Elvina sampai ke
pantatnya. Saya remas pantat Elvina kuat-kuat
dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya
yang bersih dan indah. Saya jilat anus Elvina,
terasa asin sedikit ! Dengan jari telunjuk saya,
saya tusuk-tusuk anusnya, Elvina kelihatan
merintih atas tindakan saya itu. Saya angkat
pantat Elvina, saya remas bagian vagina Elvina
sambil ia nungging ( posisi saya di belakang
Elvina ). Elvina sudah seperti boneka mainan
saya saja !. Setelah puas , saya balikkan lagi
tubuh Elvina sehingga ia terlentang, saya naik ke
atas kepala Elvina dan menyodorkan penis saya
ke mulut Elvina.
“ Jilat dan kulum !” kataku. Elvina ragu juga pada
awalnya, tapi saya terus membujuknya dan
akhirnya ia menjilat juga.
Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat
olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen
lolipopnya.
“Kulum !” kataku, dia lalu mengulumnya. Saya
dorong pantat saya sehingga penis saya masuk
lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau
muntah karena penis saya menyentuh
kerongkongannya dan mulutnya yang kecil
kelihatan sulit menelan sebagian penis saya
sehingga ia sulit bernapas juga. Sambil ia
mengulum penis saya, tangan kanan saya
meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri
hingga terlihat bekas merah di payudaranya.
Saya langsung melepaskan kuluman itu dan
menuju ke vaginanya. Saya jilat vaginanya
sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya
yang merah pink itu lebih dalam, Elvina
menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-
bawah, entah karena kegelian atau mungking ia
menikmatinya juga. Sambil menjilat vaginanya,
kedua tangan saya meremas-remas pantatnya.
Akhirnya saya ingin menjebol vaginanya. Saya
naik ke atas tubuh Elvina, saya sodorkan penis
saya ke arah vaginanya. Elvina kelihatan
ketakutan juga,
“ Jangan kak, saya masih perawan !”, Nah ini dia !
saya membujuk Elvina dengan rayuan-rayuan
manis. Elvina terdiam pasrah. Saya tusuk penis
saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm dan
diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit
tanpa bulu itu ! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak
menyerah. Saya lebarkan kedua kakinya hingga
ia sangat mengangkang dan vaginanya sedikit
terbuka lagi, saya hentakkan dengan kuat pantat
saya dan akhirnya kepala penis saya yang besar
itu berhasil menerobos vaginanya !
Elvina mencakar tangan saya sambil berkata “
sakitttt !!!” saya tidak peduli lagi dengan rintihan
dan tangisan Elvina ! Sudah sepertiga penis saya
yang masuk. Saya dorong-dorong lagi penis
saya ke dalam lobang vaginanya dan akhirnya
amblas semua ! Dan seperti permainan sex pada
umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong,
tarik-dorong, terus-menerus ! Elvina
memejamkan matanya sambil menggigit
bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya
remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat
hingga ia kesakitan dan saya tarik-tarik pentilnya
yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat ! Saya
memainkan irama cepat ketika penis saya
menghujam vaginanya.
Baru 5 menit saya merasakan cairan hangat
membasahi penis saya, pasti ia mencapai
puncak kenikatannya. Setelah bermain 15 menit
lamanya, saya merasakan telah mencapai
puncak kenikmatan, saya tumpahkan air mani
saya kedalam vaginanya hingga tumpah ruah.
Saya puas sekali ! Saya peluk Elvina dan
mencium bibir, kening dan lehernya. Saya tarik
penis saya dan saya melihat ada cairan darah di
sprei kasurnya. Habislah keperawanannya !.
Setelah itu saya lekas berpakaian karena takut
ketahuan. Saya ambil uang 300.000 rupiah dari
saku saya dan saya berikan ke Elvina ,
“ Elvina, ini untuk uang jajanmu, jangan bilang
ke siapa-siapa yah “, Elvina hanya terdiam saja
sambil menundukkan kepala dan menutupi
kedua buah dadanya dengan bantal. Saya
langsung keluar kamar dan menunggu saja di
depan pintu masuk. Sekitar 10 menit kemudian
Gunawan dan Dedy turun sambil menggotong
lukisan dan patung. Ternyata mereka
transaksinya bukan hanya lukisan dan patung
saja tapi termasuk beberapa barang antik
lainnya. Pantasan saja mereka lama !
Akhirnya saya dan Dedy permisi ke Gunawan
dan ke kedua satpam itu. Kami pergi
meninggalkan rumah itu. Dedy puas dengan
transaksinya dan saya puas telah merenggut
keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha ha ha,
hari yang indah dan takkan terlupakan !
TAMAT....


Adult | GO HOME | Exit
1/2770
U-ON

inc Powered by Xtgem.com